Tim sepak bola nasional Slovenia
Team sepak bola nasional Slovenia (Bahasa Slovenia : Slovenska nogometna reprezentanca ) sebagai wakil Slovenia dalam sepakbola internasional pria serta ditata oleh Perkumpulan Sepak Bola Slovenia , tubuh pengontrol sepak bola di Slovenia. Di antara 1920 serta 1991, Slovenia tidak penuhi ketentuan untuk turunkan team yang terpisah untuk laga kompetitif; pemain lokal justru bermain untuk team sepak bola nasional Yugoslavia. Slovenia mainkan laga sah pertama kalinya pada 1992, setahun sesudah negara itu mendapatkan kemerdekaan dari Yugoslavia.
Timnas Slovenia sudah berperan serta dalam tiga pertandingan sepakbola penting. Pada 1999, Slovenia maju ke UEFA Euro 2000 sesudah singkirkan Ukraina di playoff. Slovenia mendapatkan keberhasilan lain 2 tahun selanjutnya, maju ke Piala Dunia FIFA 2002 , kesempatan ini menaklukkan Rumania dalam playoff. Team tidak kalah dalam semua kampanye kwalifikasi, usai dalam tempat ke-2 dengan enam kemenangan serta 6x seimbang, tapi tidak memperoleh point di set penyisihan group. Walau tidak berhasil maju ke Piala Dunia FIFA 2006 , Slovenia ialah salah satu team yang pada akhirnya menaklukkan juara Piala Dunia Italiaselama kampanye. Slovenia maju ke kompetisi besar paling akhir pada 2009 sesudah menaklukkan Rusia dalam playoff untuk mendapatkan tempat di Piala Dunia FIFA 2010.
Sebelum kemerdekaan Slovenia di tahun 1991, timnas Slovenia cuma ada untuk team regional yang tidak dengan cara sah disadari oleh FIFA. Itu mempunyai posisi yang sama juga dengan team sepak bola nasional Catalonia. Team itu sejumlah besar mainkan laga eksibisi menantang team-team dari republik lain dari Republik Federal Sosialis Yugoslavia serta diwakilkan oleh pemain Slovenia di bawah warna tradisionil putih, biru serta merah.
Club sepak bola pertama dibuat pada awal era ke-20 semasa periode saat sejumlah besar daerah Slovenia sekarang ini masih ada di Kekaisaran Austro-Hongaria. Di akhir Perang Dunia I , Slovenia, dengan Kroasia, masuk dengan Kerajaan Serbia membuat Kerajaan Serbia, Kroasia serta Slovenia, yang akan dirubah namanya jadi Kerajaan Yugoslavia di tahun 1929. Pada 24 April 1920, Sepak Bola Ljubljana Subassociation dibuat untuk cabang Slovenia dari Perkumpulan Sepak Bola Yugoslavia serta mengorganisasi liga sepakbola pertama. Juara Liga Subassociation Ljubljana mempunyai akses ke Kejuaraan Yugoslavia. Pada 23 Juni 1921, ibukota Slovenia Ljubljana jadi tuan-rumah laga di antara timnas Prancis serta penyeleksian pemain dari tim-tim Slovenia. Chef de Mission dari beberapa tamu ialah akting Presiden FIFA, Jules Rimet , yang selanjutnya mengawali kompetisi Piala Dunia pertama. Prancis menang 5-0 serta, walau laga itu tidak sah menurut standard internasional, itu, minimal di Slovenia, diterima dengan cara luas untuk performa pertama timnas Slovenia.
Di tahun 1991, Slovenia ialah yang pertama dari republik, bersama-sama Kroasia, untuk memperoleh kemerdekaan dari Yugoslavia. Dengan pernyataan negara baru oleh komune internasional, team disadari oleh FIFA serta UEFA. Team sepak bola nasional Slovenia yang baru mainkan laga pertama yang disadari FIFA pada 3 Juni 1992 di Tallinn menantang Estonia. [6] Laga usai dengan hasil seimbang 1–1, dengan Igor Benedejčič cetak gol pertama untuk team baru. [7] Pelatih pertama team ialah Bojan Prašnikar.
Tidaklah sampai laga ke-3 pada 7 April 1993, team meraih kemenangan internasional pertama kalinya dengan menaklukkan Estonia 2-0 di ŽŠD Fase di Ljubljana, dengan gol yang diciptakan oleh Samir Zulič serta Sašo Udovič. [6]
Dari 1994-1997, team diurus oleh Zdenko Verdenik , yang disebut orang pertama yang pimpin team lewat kwalifikasi untuk kompetisi besar. Dalam group dengan Italia , Kroasia , Ukraina , Lithuania , serta Estonia , team memenangi tiga laga serta mendapatkan sebelas point dalam sepuluh laga kwalifikasi UEFA Euro 1996. [8]
Verdenik melatih team lewat kwalifikasi untuk Piala Dunia FIFA 1998. Dalam group dengan Kroasia, Denmark , Yunani , serta Bosnia serta Herzegovina , team usai dalam tempat paling akhir dengan cuma satu point dalam delapan laga serta beda gol −15.
Kemudian, Verdenik dikeluarkan serta Bojan Prašnikar dipilih untuk pelatih Slovenia untuk ke-2 kalinya. Di saat itu, dia pelatih kepala club seksi penting Slovenia Maribor serta dikasih peringatan dari Perkumpulan Sepak Bola Slovenia hingga dia cuma dapat mengurus satu team. Ia putuskan memberikan dukungan Maribor, serta Perkumpulan Sepak Bola Slovenia menunjuk Srečko Katanec untuk pelatih kepala.
Kwalifikasi pertama untuk pelatih baru untuk UEFA Euro 2000. Slovenia terhimpun dalam barisan dengan Norwegia , Yunani, Latvia , Albania , serta Georgia. Slovenia usai dalam tempat ke-2, dengan Zlatko Zahovič cetak delapan dari dua belas gol team.
Tempat ke-2 dalam group bermakna team harus bermain kwalifikasi penambahan menantang Ukraina. Putaran pertama dimainkan di Ljubljana, yang dimenangi Slovenia 2-1. Zlatko Zahovič cetak gol pertama, hingga totalnya dalam kampanye kwalifikasi jadi sembilan, [10] sesaat Milenko Ačimovič cetak gol dari garis tengah diakhir laga untuk score akhir 2-1. [11] Putaran kedua dimainkan pada keadaan bersalju di Kiev. Sergei Rebrov cetak gol di menit ke-68, sesaat Slovenia menyamai posisi delapan menit selanjutnya dengan gol yang diciptakan oleh Miran Pavlin. [12] Hasil seimbang 1–1 bermakna jika Slovenia sudah menang agregat 3-2 serta berhasil lolos kwalifikasi pada kompetisi besar pertama kalinya.
Untuk kompetisi besar pertama kalinya, Slovenia ditarik ke group C, dengan Spanyol , Yugoslavia , serta Norwegia.
Dalam laga pertama group, Slovenia bermain menantang Yugoslavia serta unggul 3-0 sesudah satu jam bermain, dengan Zlatko Zahovič cetak 2 gol serta Miran Pavlin 1x. Yugoslavia membuat comeback sebab mereka cetak 3 gol cuma dalam enam menit untuk score akhir 3–3. [13]
Laga ke-2 dimainkan di Amsterdam menantang Spanyol. Spanyol pimpin 1-0 secara cepat dengan gol oleh Raúl. Slovenia menyamai posisi sesudah satu jam bermain waktu Zlatko Zahovič cetak gol ke-3nya dari kompetisi. Spanyol selanjutnya pimpin lagi sesudah cuma enam puluh detik dengan gol oleh Joseba Etxeberria. Seputar 10.000 fans Slovenia bergabung untuk melihat laga di Amsterdam Ajang , yang tetap jadi rekor buat sejumlah besar pemirsa Slovenia pada laga sepak bola di luar Slovenia. [14]
Di set paling akhir set penyisihan group, Slovenia bermain menantang Norwegia serta masih mempunyai kesempatan untuk maju ke perempat final. Laga usai 0-0 serta team memenangi point ke-2 dari kompetisi.